CERITA HATI : "AKU DAN BIPOLAR DISORDER"

by - Juni 04, 2016

Assalaamu'alaikum..

Pada postingan kali ini, seperti yang aku janjikan pada postinganku mengenai Bipolar Disorder, aku ingin 'curhat' sedikit tentang bipolar disorder ke kalian, terserah sih kalian membacanya atau gak yang jelas aku ingin menceritakan pengalamanku mengenai bipolar disorder, semoga postingan ini menginspirasi kalian semua..

Kenapa aku ingin menceritakan ini pada kalian, karena......hmmm.....bisa dibilang, aku juga mengidap Bipolar Disorder. Nah ini cerita lengkapnya kok kenapa sampe bisa bipolar disorder.



Aku mengidap bipolar disorder sejak kurang lebih 6 tahun yang lalu. Kalo beneran ditanya mengapa kok bisa menjadi bipolar disorder sih.....awal mulanya......(sekalian curhat ya). Jadi, 6 tahun lalu, aku sempet naksir seseorang, dan aku gak tahu kenapa aku bisa naksir orang itu, mungkin karena cinta karena terbiasa yaaa, soalnya aku udah akrab sama dia sejak kelas 2 SMP, terus yaa aku jatuh cinta sama dia. Aku makin deket sama dia, sampe ada orang lain yang deketin dia. Awalnya aku berpikir positif aja kalau orang itu gak ada apa-apa sama dia. Tapi, lama kelamaan kok mereka berdua makin deket. Dan akhirnyaaaaaaaaa, CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN pemirsah..

Sejak peristiwa itu, hidupku benar-benar drastis banget, dulunya aku periang jadi pemurung, jadi tukang dendam, suka hal-hal berbau kematian, sempet pengen bunuh diri, sempet punya keinginan bunuh orang itu, suka nonton film-film berbau pembunuhan sadis, sampe aku rahasiain siapa orang yang aku taksir ke orang-orang (sampe sekarang). Bagi yang berteman denganku di facebook sejak lama, pasti kalian tahu kalau status facebookku 6 tahun lalu isinya mellow-mellow. Gara-gara status-status facebookku itu, gak hanya aku yang ditanyain tentang siapa orang yang aku suka, tapi sahabatku, Ocha, itu juga ditanyain teman-temanku. Wow, aku bener-bener tahu betapa beratnya bebannya sahabatku ditanyain terus sama teman-temanku mengenai itu.

Selain itu, moodku di sekolah juga jadi aneh. Kalo moodku seneng jadinya seneeeeeennngggggg banget. Tapi kalo ada yang bikin gua kecewa dikit aja, pasti moodku langsung ngedrop sampe nangis seharian selama di sekolah itu PERNAH! Pokoknya aku melow banget deh saat itu (sampe sekarang masih suka melow sih). Trus, aku juga suka banget membuat tanda silang X di lengan kiri dengan menggunakan pensil isian (silet pun pernah). Pokoknya gua horor banget deh pada saat itu.

Hingga pada saat itu, lupa kapan, aku mulai nyadar kok aku kayak gini, aku merasa aneh sama diriku sendiri, ini bukan aku deh. Aku mulai berpikir kalau aku kayaknya kena gangguan jiwa neh, sampe akhirnya aku googling tentang penyakit kejiwaan dengan gejala-gejala yang aku rasakan. Ternyata, aku mengidap BIPOLAR DISORDER. Dan ini aku mendiagnosa diriku sendiri tanpa periksa ke dokter jiwa.

Aku baca deh beberapa website yang menjelaskan tentang bipolar disorder. Bipolar disorder itu TIDAK BISA DISEMBUHKAN, tapi bisa dikontrol emosinya, salah satunya dengan minum obat SEUMUR HIDUP. Gua kaget dong, masa' iya aku harus minum obat seumur hidup??? Gak mau kan?? Terus, aku baca-baca lagi, salah satuya adalah dengan mencari dukungan keluarga dan teman terdekat. Sebenarnya, aku berasa alhamdulillah aku didekatkan dengan teman-teman yang sangat peduli sama aku, cuma aku tak pernah menyadarinya. Dan yang bisa aku lakukan hanya mengontrol emosiku.

Hingga pada satu titik akhirnya, aku harus kembali pada Allah swt. Mungkin aja yang membuat aku jadi begini karena aku jauh dari Allah swt padahal Allah swt selalu dekat dengan kita. Akhirnya di kampus alhamdulillah aku bergabung dengan organisasi Sie Kerohanian Islam, suka ikut pengajian kampus, acara-acara di SKI, dan alhamdulillah hal itu membuatku jadi lebih baik.

Sekarang, aku juga "hobi" curhat ke beberapa orang yang aku percaya untuk aku curhati Thanks to Bapak dan Ibuku, Mbak Lala, sahabat-sahabat dan teman-teman yang sering aku curhatin seperti Rhoshandha Yani K.T, Sarah Wildan Hamanda, Edra Firdaus M, adek Romdoonnn (nih sahabat gue dari bersama-sama berada di kelas Akselerasi SMA selama 2 tahun), sama Naufal Noping (yang jawaban curhatannya bikin gua 'ditampar' karena solusinya itu bener-bener menyadarkanku tentang kelemahanku selama ini, dan aku termotivasi untuk selalu mengubah diriku menjadi pribadi yang lebih baik; apalagi dia orang yang dewasa banget meskipun dia lebih muda 3 tahun dibanding aku, mudah-mudahan 'ketularan' dewasanya)

Hemmm, sekarang, aku lebih berusaha agar selalu mendekatkan diri sama Allah swt, banyak-banyak bersyukur setiap saat karena masih banyak yang sangat sayaaaannnggggg banget sama aku, dan masih banyak banget hal yang patut disyukuri di hidup ini. (Sampe aku gak tahu harus ngomong apalagi)

Hmmm, itu aja sih sementara yang bisa aku ceritakan. Mohon maaf banget bila kayaknya biasa banget cerita ini, tapi itu aja yang bisa aku bagikan ke kalian semua. See you on my next post.

Wassalaamu'alaikum.

You May Also Like

0 komentar