DIARY DIRI #2 : PELAJARAN BERHARGA DARI STASE IKM

by - Oktober 23, 2017

Assalaamu'alaikum!



Selama 2 bulan kemarin ini saya memasuki departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam kepaniteraan Dokter Muda di kampusku. Saya sudah menuliskan cerita saya jalan-jalan ke berbagai instansi kesehatan serta bertugas di Puskesmas Tambakrejo Surabaya yang bisa kalian lihat pada label CO-ASS STORIES. Selain dikenal sebagai departemen 'jalan-jalan' karena kerjaannya mengunjungi instansi kesehatan serta melakukan pelayanan kesehatan selama berada di puskesmas, saya mendapatkan pelajaran berharga selama menjalani kepaniteraan tersebut.

1. MELIHAT KE 'BAWAH' DAN BERSYUKUR

Selama 'magang' di Puskesmas Tambakrejo, kerjaannya yaitu memberikan pelayanan kesehatan. Tak hanya di puskesmasnya saja, tapi juga memberikan pelayanan di puskesmas pembantu, posyandu, puskesmas keliling, hingga memberi penyuluhan. Rata-rata di daerah tempat saya 'magang' dan melakukan tugas sehari-hari, pekerjaan sehari-hari penduduk tersebut adalah pedagang di pasar dan kondisi perekonomian keluarganya bisa di bilang menengah ke bawah. Kondisi rumah kebanyakan penduduk kurang layak disebut sebagai rumah sehat. Bagi kita yang hidup berkecukupan, sebaiknya kita melihat ke bawah dan bersyukur dengan keadaan kita yang berkecukupan karena masih banyak yang kondisinya kurang beruntung dibanding kita. Bahkan masyarakat di sana tetap merasa bersyukur juga meskipun keadaan ekonomi mereka pas-pasan.

2. SADAR (DIRI) TERHADAP KESEHATAN

Selama stase IKM, saya diajarkan juga untuk bagaimana perilaku hidup sehat serta memberikan penyuluhan mengenai masalah kesehatan. Saya ambil satu hal yaitu mengenai PHBS atau Perilaku Hidup Bersih Sehat. Kadang-kadang di situ saya merasa seperti tersadar bahwa saya belum melakukan perilaku hidup bersih sehat seperti lupa mencuci tangan sebelum makan, kurang rajin berolahraga, tidur juga masih kurang cukup, ataupun masih jarang mengonsumsi buah dan sayur apalagi masih hobi konsumsi junk food. Saya sebagai calon dokter seharusnya bisa melakukan hidup bersih sehat dari diri saya sendiri agar bisa menjadi contoh bagi orang lain agar bisa melakukan perilaku hidup bersih sehat pula supaya tercipta keluarga yang sehat. Yuk, biasakan hidup sehat mulai dari diri sendiri, lalu sebarkanlah kebaikan ke orang lain juga. Tak hanya bagi dokter maupun calon dokter, tapi juga bagi kalian semua yang peduli dengan kesehatan.

3. PEKERJAAN DOKTER ITU 'LUAS'

Apa maksud "luas" di sini? Mungkin kalian sudah pernah membaca postingan saya tentang kunjungan saya ke berbagai instansi seperti Dinas Kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan, juga Perusahaan Daerah Air Minum. Saya menangkap bahwa pekerjaan dokter itu tak hanya melulu di tempat praktek lalu memeriksa, mengobati, serta memberi resep kepada pasien juga, tapi bisa bekerja di instansi contohnya yang saya sebutkan tadi. 

Seorang dokter itu harus bisa melakukan usaha untuk pencegahan penyebaran suatu penyakit, contohnya kalau bekerja di Kantor Kesehatan Pelabuhan, katanya sih, para penumpang kapal ataupun pesawat yang datang dari suatu daerah atau negara endemik suatu penyakit, biasanya dicek kesehatan penumpangnya. Tak hanya penumpangnya yang harus diperiksa, tapi juga barang bawaan penumpang, hingga seluruh isi kapal/pesawat harus diperiksa. Bila ada penumpang yang terkena suatu penyakit (biasanya dilihat berdasarkan gejala yang muncul) akan diisolasi hingga pasien sembuh dan bisa dikeluarkan dari tempat isolasi tersebut.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua dosen alias dokter pembimbing stase IKM ini atas semua ilmu yang diberikan. Serta saya ucapkan terima kasih kepada seluruh dokter, perawat, bidan, dan staff dari Puskesmas Tambakrejo, Surabaya. Semoga dengan ilmu-ilmu yang diberikan bisa bermanfaat buat saya supaya tetap bisa melakukan upaya pencegahan dan pengendalian kesehatan.


Wassalaamu'alaikum!

You May Also Like

1 komentar