DAMAR GUMILAR

Berbicara mengenai skincare, salah satu langkah favorit saya adalah cleansing/membersihkan wajah karena wajah yang bersih bisa mencegah timbulnya jerawat. Saya hobi gonta-ganti dan mencoba berbagai merek sabun wajah, mulai dari yang sangat terjangkau sampai yang agak mahalan (sejauh ini sabun wajah paling mahal saya yaitu The Body Shop Drops of Light Pure Clarifying Foam Wash). Sehari-hari saya melakukan double cleansing. First Cleanser biasanya saya menggunakan micellar water saja, sedangkan untuk second cleanser saya hanya menggunakan sabun wajah biasa. Selama bulan Oktober kemarin, saya sedang rajin menggunakan 2 pembersih yang akan saya ulas di sini, yaitu Nivea Make Up Clear Micellar Water sebagai first cleanser dan The Body Shop Tea Tree Skin Clearing Foaming Wash sebagai second cleanser. Yuk, langsung cek ulasan singkatnya!

Awal mula saya tertarik untuk membeli produk ini karena video Skin Care 101-nya Female Daily Network. Salah satu first cleanser yang dipakai oleh Kak Dara adalah micellar water ini. Saya 'teracuni' juga dan akhirnya menemukan produk ini di salah satu minimarket dengan harganya IDR 49000. Kemasannya dari botol plastik yang lumayan gede sih karena isi produknya 200 ml. Kalau isi produknya sih seperti micellar water pada umumnya warnanya bening. Tidak ada wanginya sama sekali.

Saya biasa menggunakan ini setelah beraktivitas seharian. Kalau saya, cara pakainya yaitu tuangkan produknya ke kapas lalu usapkan ke wajah. Rasanya setelah menggunakan micellar water ini wajah tetap lembab, gak bikin kering sama sekali. Hasilnya lumayan banyak debu yang keangkat dari wajah, tapi menurutku nggak se'ampuh' micellar water favoritku, Bioderma Sebium H20. Tapi, karena menurutku performanya bagus untuk harganya yang terjangkau, menurutku sih ini oke banget.

The Body Shop Tea Tree Skin Clearing Foaming Wash ini adalah salah satu varian pembersih wajah dari The Body Shop seri Tea Tree. Sebelumnya, saya sudah me-review salah satu varian sabun wajah The Body Shop Tea Tree lainnya, yaitu 3in1 Wsh Scrub Mask (baca di sini). Kali ini saya mencoba slaah satu variannya yang berbentuk busa. 

Kemasannya botol dengan isi produknya 150 ml dan terdapat pump diatasnya untuk mengeluarkan isi produknya. Isi di dalam produknya seperti cair bening tapi kalau dikeluarkan produknya menjadi busa, makanya disebut sebagai foaming cleanser. Wanginya jelas lah, wangi khas tea tree-nya The Body Shop.


Saya menggunakan ini sebagai second cleanser pada sore hari setelah beraktivitas ataupun sabun wajah pada pagi hari saja. Biasanya juga saya menggunakan 3-4 pump, lalu saya usapkan ke wajah, lalu dibilas deh.

Setelah menggunakan ini, saya pikir dengan menggunakan 3 atau 4 bakalan kering banget di wajah, tapi ternyata nggak bikin kering sih di wajahku. Tetap terasa bersih banget tapi nggak bikin kering. Menurutku juga, diantara semua varian pembersih wajahnya The Body Shop Tea Tree, varian Foaming Cleanser ini yang paling efektif untuk mengatasi jerawatku yang membandel.

Kesimpulannya, saya suka banget dengan cleanser yang saya gunakan selama sebulanan ini. Hasilnya kalau di wajah saya bila melakukan double cleansing ini jadi lebih bersih dan jarang muncul jerawat lagi. Jadi, jangan lupa melakukan double cleansing ya!

Lidah buaya merupakan tanaman yang saat ini lagi hits di dunia per-skincare-an karena daging lidah buaya memiliki beragam manfaat, seperti untuk melembapkan kulit dan juga mendinginkan kulit karena ada efek soothing-nya. Banyak sekali skincare dari berbagai merek khususnya yang berasal dari Korea untuk membuat produk skincare yang kandungan utamanya berupa daging lidah buaya ini. Mungikin kalian juga tahu ada satu merek yang mengeluarkan produk gel lidah buaya 92% yaitu Nature Republic, saking hits-nya saya selalu kehabisan untuk membeli produk tersebut. Mau ikutan pre-order juga malas nungguin berbulan-bulan bukan? Ditambah lagi sekarang ada isu (sudah fakta malahan) mengenai beredarnya produk Nature Republic Aloe Vera 92% Soothing Gel palsu, miris sekali bukan?

Nah, mau cerita sedikit nih waktu saya hendak nonton film di bioskop di Transmart Rungkut, Surabaya. Jadi sebelum nonton film, saya jalan-jalan keliling mall terlebih dahulu (karena dapat jadwal agak malaman), dan saya menemukan konter Holika Holika dan saya menemukan Aloe 99% Soothing Gel. Saya pikir, apakah sama dengan produk sejenis lainnya yang sedag hits di pasaran? Mungkin saatnya kalian bisa cek ulasan ini ya!

PACKAGING

Segi kemasan, saya baru memiliki produk dengan kemasan yang sangat unik ini. Sangat unik bila bandingkan dengan produk sejenis merek lainnya. Kemasan Aloe 99% Soothing Gel ini bentuknya seperti lidah buaya dengan ujung yang runcing di bagian atasnya. Tube-nya terbuat dari plastik bening warna hijau dengan tutup flip top. Kemasannya juga tidak mudah tumpah. Kebetulan saya punya yang ukuran 250 ml jadi kemasannya agak besar sehingga tidak travel friendly. Tapi, setahu saya tersedia yang travel size-nya juga loh!

KLAIM

"Aloe soothing gel mengandung 99% Aloe dari pulau Jeju. Gel ini sangat segar dan cepat meresap tanpa membuat lengket. Berfungsi untuk menenangkan kulit iritasi dan memberikan efek segar. Dapat digunakan pada bagian yang sensitif atau kemerahan"

Menurut website resmi Holika Holika Indonesia, produk ini ternyata meraih berbagai penghargaan, lho! Diantaranya Glow Pick 2014-2017 kategori Soothing Gel/Pack, GOOD DESIGN 2014, dan PENTAWARDS Gold Award 2016. Produk ini katanya juga bisa digunakan di wajah, badan, rambut, mata, juga kuku, serta bisa mengatasi gatal-gatal pada kulit.

TENTANG PRODUKNYA

Teksturnya gel bening, malahan agak cair menurutku dengan ada wangi khas lidah buaya alami (padahal di ingredients-nya tidak mengandung parfum loh!). Karena bentuk tutupnya flip top, jadi saya bisa mengontrol jumlah produk yang keluar.

Saya memggunakannya ke wajah sebagai pelembap pada pagi dan/atau malam hari atau juga digunakan sebagai sleeping mask bila saya pakai agak banyakan. Saya juga menggunakannya sebagai body lotion pada badan. Hasilnya SAYA SUKA BANGET karena benar-benar melembapkan dan menyegarkan juga produk ini cepat meresap ke dalam kulit. Saat saya menggunakannya sebagai sleeping mask, saat bangun tidur wajah rasanya tetap lembap dan terhidrasi. Produk ini saya rasa juga memberikan efek calming banget karena saya pernah menggunakannya di anggota badan yang terasa panas karena terkena paparan sinar matahari, jadi produk ini bisa digunakan sebagai after sun lotion untuk memberi efek menenangkan setelah berlama-lama menghadapi sinar matahari.

Katanya produk ini bisa digunakan di mata untuk menghilangkan sembab. Caranya adalah tuangkan produk ke dalam kapas lalu tempelkan ke bawah mata. Tapi saya belum pernah mencobanya. Mungkin saya akan update lagi nanti yaa. Begitu juga bisa dipakai di rambut.

WHY I LIKE THIS?

WHY I DON'T LIKE THIS?

• Menurutku sih, agak kemahalan aja dibandingkan produk sejenis dari merek lainnya dengan ukuran yang sama pula

RESULT

Kesimpulannya, saya SUKA BANGET dengan produk ini karena bisa memberi efek melembapkan, menyegarkan, juga mendinginkan. Selain itu juga bisa dipakai di seluruh wajah dan badan, bahkan rambut. Kalau kalian kesusahan untuk membeli produk lidah buaya sejenis karena harus pesan terlebih dahulu atau selalu kehabisan atau juga karena takut kedapatan beli produk palsunya, produk ini bisa jadi alternatif pilihan produk lidah buaya yang lebih mudah ditemukan karena bisa didapatkan di semua konternya Holika Holika di seluruh Indonesia dengan harga Rp208.000,00 untuk ukuran 250 ml. Selamat membeli dan mencoba ya!

Wassalaamu'alaikum!

Selama 2 bulan kemarin ini saya memasuki departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam kepaniteraan Dokter Muda di kampusku. Saya sudah menuliskan cerita saya jalan-jalan ke berbagai instansi kesehatan serta bertugas di Puskesmas Tambakrejo Surabaya yang bisa kalian lihat pada label CO-ASS STORIES. Selain dikenal sebagai departemen 'jalan-jalan' karena kerjaannya mengunjungi instansi kesehatan serta melakukan pelayanan kesehatan selama berada di puskesmas, saya mendapatkan pelajaran berharga selama menjalani kepaniteraan tersebut.

Selama 'magang' di Puskesmas Tambakrejo, kerjaannya yaitu memberikan pelayanan kesehatan. Tak hanya di puskesmasnya saja, tapi juga memberikan pelayanan di puskesmas pembantu, posyandu, puskesmas keliling, hingga memberi penyuluhan. Rata-rata di daerah tempat saya 'magang' dan melakukan tugas sehari-hari, pekerjaan sehari-hari penduduk tersebut adalah pedagang di pasar dan kondisi perekonomian keluarganya bisa di bilang menengah ke bawah. Kondisi rumah kebanyakan penduduk kurang layak disebut sebagai rumah sehat. Bagi kita yang hidup berkecukupan, sebaiknya kita melihat ke bawah dan bersyukur dengan keadaan kita yang berkecukupan karena masih banyak yang kondisinya kurang beruntung dibanding kita. Bahkan masyarakat di sana tetap merasa bersyukur juga meskipun keadaan ekonomi mereka pas-pasan.

Selama stase IKM, saya diajarkan juga untuk bagaimana perilaku hidup sehat serta memberikan penyuluhan mengenai masalah kesehatan. Saya ambil satu hal yaitu mengenai PHBS atau Perilaku Hidup Bersih Sehat. Kadang-kadang di situ saya merasa seperti tersadar bahwa saya belum melakukan perilaku hidup bersih sehat seperti lupa mencuci tangan sebelum makan, kurang rajin berolahraga, tidur juga masih kurang cukup, ataupun masih jarang mengonsumsi buah dan sayur apalagi masih hobi konsumsi junk food. Saya sebagai calon dokter seharusnya bisa melakukan hidup bersih sehat dari diri saya sendiri agar bisa menjadi contoh bagi orang lain agar bisa melakukan perilaku hidup bersih sehat pula supaya tercipta keluarga yang sehat. Yuk, biasakan hidup sehat mulai dari diri sendiri, lalu sebarkanlah kebaikan ke orang lain juga. Tak hanya bagi dokter maupun calon dokter, tapi juga bagi kalian semua yang peduli dengan kesehatan.

Apa maksud "luas" di sini? Mungkin kalian sudah pernah membaca postingan saya tentang kunjungan saya ke berbagai instansi seperti Dinas Kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan, juga Perusahaan Daerah Air Minum. Saya menangkap bahwa pekerjaan dokter itu tak hanya melulu di tempat praktek lalu memeriksa, mengobati, serta memberi resep kepada pasien juga, tapi bisa bekerja di instansi contohnya yang saya sebutkan tadi. 

Seorang dokter itu harus bisa melakukan usaha untuk pencegahan penyebaran suatu penyakit, contohnya kalau bekerja di Kantor Kesehatan Pelabuhan, katanya sih, para penumpang kapal ataupun pesawat yang datang dari suatu daerah atau negara endemik suatu penyakit, biasanya dicek kesehatan penumpangnya. Tak hanya penumpangnya yang harus diperiksa, tapi juga barang bawaan penumpang, hingga seluruh isi kapal/pesawat harus diperiksa. Bila ada penumpang yang terkena suatu penyakit (biasanya dilihat berdasarkan gejala yang muncul) akan diisolasi hingga pasien sembuh dan bisa dikeluarkan dari tempat isolasi tersebut.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua dosen alias dokter pembimbing stase IKM ini atas semua ilmu yang diberikan. Serta saya ucapkan terima kasih kepada seluruh dokter, perawat, bidan, dan staff dari Puskesmas Tambakrejo, Surabaya. Semoga dengan ilmu-ilmu yang diberikan bisa bermanfaat buat saya supaya tetap bisa melakukan upaya pencegahan dan pengendalian kesehatan.

Wassalaamu'alaikum!

Pelembap atau moisturizer merupakan produk skincare yang wajib dipakai dalam rutinitas perawatan wajah harian kamu. Semua jenis kulit baik kulit kering, sensitif, berminyak, berjerawat sekalipun tetap wajib menggunakan pelembap. Kalau memilih pelembap harus tetap sesuai dengan jenis kulit ya, jangan asal pilih. Tapi, bagi kalian yang memiliki jenis kulit sensitif, berminyak, bahkan acne prone bisa dibilang agak tricky dalam mencari pelembap yang sesuai.

Untuk kulit saya yang berminyak dan acne prone karena hormonal, sebenarnya kulit saya lumayan "badak" dalam memilih pelelbap karena sejak SMA hingga kuliah saya cocok-cocok aja memakai berbagai macam pelembap. Pelembap favorit saya saat itu adalah Acnes Natural Care Oil Control + Whitening Cream. Namun sejak setahun belakangan, wajahku jadi lumayan sensitif dan menjadi jerawatan parah, mencoba berbagai pelembap bahkan pelembap yang diformulasikan untuk berjerawat aja tidak berpengaruh sama sekali. Alhamdulillah-nya, kurang lebih sekitar 2 bulan ini menemukan pelembap yang tepat untuk kondisi kulitku saat ini dan bisa dipastikan menjadi my holy grail moisturizer, yaitu HADA LABO PERFECT 3D GEL.

Awal mula tahu produk ini sebenarnya dari Female Daily Network yang seringkali membahas produk ini dan banyak mendapat review positif. Tak hanya, Female Daily, banyak orang yang suka banget dengan produk ini. Maka dari itu, saya jadi penasaran banget dengan produk ini. Dan ternyata saya suka banget dengan pelembap ini. Yuk, langsung cek aja pendapatku tentang produk ini!

Kemasan produk ini bentuknya jar plastik warna magenta dengan garis warna silver pada tutupnya, ukuran produknya 40 ml. Menurut saya, kemasan kayak gini rentan tidak higienis karena harus mencolek produknya serta tidak dapat mengontrol jumlah produk yang digunakan. Alangkah baiknya bila kemasannya tube atau botol agar lebih higienis dan bisa mengontrol pengeluaran produknya.

KLAIM

Karena klaim yang diberikan lumayan panjang, mending bisa dilihat pada foto ini yaa! 😁😁😁

TENTANG PRODUKNYA

Isi produknya berbentuk gel, kayak slime (?). Warnanya bening, tidak berbau, tidak berasa (lu kata air minum???). Seperti yang saya komen tentang kemasannya, saya harus mencolek produknya dan tidak bisa mengontrol jumlah produk yang dikeluarkan. Kadang-kadang kebanyakan, kadang-kadang juga terlalu sedikit. 

Saya mencoba mengoleskan ke wajah. Rasanya biasa aja sih, gak terasa panas, gak terasa dingin juga (mungkin kalau dimasukkan kulkas dulu bisa dingin yaa 😆😆😆). Teksturnya juga cepat meresap ke kulit. Alhamdulillah, setelah digunakan berhari-hari, tidak ada reaksi negatif apa pun di kulit saya dan kulitku terasa lembap. Menurut saya, mungkin karena mengandung asam hialuronat yang berfungsi untuk melembapkan kulit dan sejauh ini saya cocok banget dengan kandungan ini pada produk pelembap.

Setelah lihat review produk ini di Female Daily, banyak yang bilang bahwa produk ini lebih baik ditujukan untuk kulit kering. Tapi, di kulit saya yang kombinasi-berminyak-rentan berjerawat, benar-benar tidak menimbulkan reaksi aneh-aneh di kulit saya, bahkan tidak menyebabkan kulit berminyak. Kalau berbicara tentang klaim produk yang dijelaskan, saya setuju banget dengan klaim melembapkan kulit secara intensif dan melembutkan tekstur kulit. Tapi saya belum mendapatkan efek yang signifikan pada klaim mencerahkan kulit, menyamarkan noda hitam, mengurangi kulit kusam.

Produk ini juga gampang banget ditemukan di supermarket ataupun drugstore. Kalau harganya, saya beli di Hypermart harganya Rp99.000,00

RESULT

Kesimpulannya, saya suka banget dengan produk ini karena aman banget untuk kulit saya yang rentan berjerawat. Plusnya lagi di kulit saya yang kombinasi-berminyak, tidak membuat kulit menjadi sangat berminyak. Apalagi sekarang saya sudah menghabiskan 2 jar loh! Tapi emang, kalau klaim yang lain di kulit saya belum ada hasilnya, mungkin kalau dipakai secara rutin akan tampak hasilnya.

WHY I LIKE THIS?

WHY I DON'T LIKE THIS?

• Kemasannya jar sehingga kurang higienis dan kurang bisa mengontrol jumlah produk yang hendak digunakan
• Belum ada hasil untuk klaim mencerahkan, menyamarkan kerutan wajah, menyamarkan noda hitam, mengurangi kulit kusam

Tunggu review lainnya yaa!

Wassalaamu'alaikum!