SAMPANG PUNYA CERITA

by - Januari 28, 2018

Assalaamu'alaikum!


Kayaknya udah lama banget yaaa saya gak nulis di blog ini lagi, hehehe. Selama 2 minggu ini saya fokus untuk mempersiapkan diri untuk ujian akhir stase Mata. Apalagi 3 minggu yang lalu saya ke Sampang untuk 'kuliah' di sana. Nah, kebetulan banget nih, saya ingin berceita sedikit tentang pengalaman saya selama di Sampang. Yaaaaa, itung-itung buat nambah konten di blog, hahahaha.

Jadi, saya ke Sampang itu buat melanjutkan kepaniteraan dokter muda departemen Ophthalmologi/Mata di RSUD Sampang selama 2 minggu setelah 2 minggu sebelumnya di RSAL. Awalnya, saya berangkat bersama teman saya ke sana sekitar jam 3 sore. Perjalanan ke Sampang dari Surabaya memakan waktu sekitar 3 jam. Akhrinya, kami sampai sana sekitar jam 6 sore. Oh ya, kami tinggal di kontrakan yang lokasinya bisa dibilang agak jauh dari rumah sakit tempat saya 'magang'. Kontrakan itu sudah disewakan oleh pihak kampus jadi kami tinggal menempatinya saja.

Langsung saja ke hari pertama saya menjalani koas di RSUD Sampang. Hari pertama itu diawali dengan ikut apel pagi bersama karyawan RSUD, kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari direktur RSUD. Setelah itu, baru deh mulai menjalani kepaniteraan mata di sana. Selama 2 minggu itu hanya di Poli Mata saja. Ngapain aja sih di sana? Yang jelas melayani pasien, melakukan pemeriksaan sesuai dengan keluhan pasien, dan yang pasti belajar supaya dapat ilmu dong.

Banyak hal yang saya lakukan di sana, seperti koreksi kacamata, pengukuran tensi pada mata, mencukur bulu mata pada pasien sebelum operasi, sampai melakukan bedah kecil contohnya bedah pada hordeolum (bintitan). Sungguh pengalaman yang luar biasa. Saya juga ikut melihat operasi katarak di ruang operasi di sana.

Tak hanya menjalani kepaniteraan mata di sana, yang pastnya wisata kuliner dong! Menurut teman-temanku yang sudah pernah di Sampang, makanannya enak-enak loh! Saya berkunjung ke tempat makanan yang direkomendasikan banyak orang, seperti Rujak Cingur RCTI (sampai sekarang saya juga bingung kenapa dinamai rujak RCTI), kemudian Sate Mufakat, Bebek Seroja, dan masih banyak lagi yang alhamdulillah hampir semuanya sudah saya coba dan alhamdulillah-nya juga cocok banget di lidah saya.

Mungkin sekian dulu aja cerita singkat, nggak padat, dan nggak jelas ini, hahaha. Maaf yaa, saya nggak banyak cerita di postingan kali ini karena saya benar-benar fokus untuk menjalani satse mata ini. Intinya saya mau mengucapkan terima kasih kepada dokter mata, perawat, dan staf RSUD Sampang bagian mata atas semua ilmu, dan canda tawanya, hehehe.


Wassalaamu'alaikum!

You May Also Like

8 komentar

  1. Caldok mata tho ...
    Wow, bintitan bs dioperasi jg ya, ngluarin nanah nya x ya? Itu bintitan gr2 kencing kecoa???

    Salam kenal ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, caldok mata heheheheh. Salam kenal jugaa :)

      Hapus
  2. Keren Sampang Punya Cerita,,,salam kenal dan sukses selalu

    BalasHapus
  3. Oalaaaaah bintitan itu juga harus dioperasi toh, kalau parah dan gak sembuh2 ya

    Btw, kulinernya gak difoto juga cil??? Direview sekaliaaaan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya bintitan itu bisa sembuh tanpa operasi sih..


      Gak sempet foto kuliner nih Mbak Chaa..

      Hapus
  4. Hahahaha
    Semangat damar!

    Kebayang deh gimana suka dukanya menjalani praktek dan training
    Kakak ku kebetulan dokter juga di RS M.Djamil Padang

    BalasHapus