DAMAR GUMILAR

Assalaamu'alaikum!


Setelah saya lelah dengan ujian akhir stase Radiologi, alhamdulillah akhirnya saya liburan juga selama 3 minggu. Saya mengawali liburan 3 minggu itu dengan menghadiri kondangan sepupu saya yang berada di Tegal dan Cirebon. Keluarga saya merencanakan liburan ini sejak lama karena keluarga dari sepupu saya hadir di pernikahan Kakak saya. Kali ini saya akan ceritakan perjalanan 'kondangan' ke Tegal dan Cirebon.


06.15 - Saya beserta orang tua saya berangkat dari kos saya (orang tua dari Lumajang mampir dulu di kos saya di Surabaya) ke Stasiun Pasar Turi, sesampainya di sana, kami cetak tiket terlebih dahulu, lalu langsung sarapan di Solaria yang lokasinya di area Stasiun Pasar Turi. Kami juga bersantai sejenak karena keretanya berangkat jam 8 pagi.

08.00 - Akhirnya kami berangkat ke Semarang terlebih dahulu mengunjungi kakak saya naik kereta Argo Bromo.

11.20 - Kami sampai di Stasiun Semarang Tawang. Karena jam sudah mepet dengan salat Jumat, jadi saya dan Bapak salat Jumat dulu di masjid dekat stasiun, sedangkan Ibu menunggu di warung makan dekat masjid. Setelah selesai salat Jumat, kami langsung berangkat ke rumah Kakak di daerah Simongan.

13.00 - Sampai juga di rumah kakak saya untuk beristirahat sejenak sambil menunggu perjalanan berikutnya. Tak lupa untuk main bersama Dek Ima.

16.00 - Lalu, kami melanjutkan perjalanan ke Semarang menuju rumah nenek saya naik kereta jadi ke Stasiun Semarang Poncol dulu. Sampai di sana tak lupa untuk mencetak tiket.

17.12 - Berangkat ke Pekalongan naik kereta Kamandaka

19.00 - Sampai di rumah nenek saya lalu menikmati malam Sabtu deh, hehehe. Alhamdulillah banget rasanya karena langsung disambut dengan Soto Pekalongan yang kaya dengan tauco (saya penggila masakan yang ada tauconya, hehehe, karena bikin masakan jadi lebih gurih)

Assalaamu'alaikum!



Bagaimana kabar kalian semua? Semoga kalian semua selalu dalam keadaan sehat yaa karena saya sendiri Alhamdulillah dalam keadaan sehat juga. Kali ini saya ingin berbagi cerita tentang "my life update" selama 3 minggu terakhir ini karena beberapa teman saya ada yang berkomentar tentang postingan blog saya akhir-akhir ini. Sebab, ada yang bilang tulisan saya kayak 'dikejar deadline' juga 'performa' tulisan saya mulai menurun. Nah, kira-kira ada apa dengan saya? Yuk, langsung baca kisah hidup saya ini ((kisah hidup)).

UJIAN AKHIR STASE RADIOLOGI

Diawali dengan persiapan saya ujian stase radiologi. Stase radiologi di RS tempat saya belajar itu hanya 2 minggu. Nah, di minggu kedua ini bisa dibilang lumayan hectic karena harus mempelajari dan berlatih gambar-gambar foto radiologi dan belajar teori-teori serta pemahamannya. Hari Jumat (lupa sih tanggal berapa) baru deh ujian akhir stasenya dalam bentuk ujian tulis yang soalnya berupa gambar foto polos radiologi karena kompetensi dasar radiologi untuk dokter umum adalah harus bisa membaca foto polos. Setelah ujian yang cukup menguras otak ini, saya hanya bisa pasrah semoga diberikan hasil yang terbaik.

Alhamdulillah-nya niiih, SAYA LIBUR 3 MINGGU setelahnya, saya beneran masih libur loh saat menulis ini. Jadi, saya senang banget karena sudah punya rencana liburan ke mana dan mau ngapain aja selama liburan 3 minggu tersebut.

URUSAN KAMPUS YANG TAK TERDUGA

Awalnya, saya ingin segera pulang kampung ke Lumajang pada hari Sabtu pagi atau sehari setelah saya ujian akhir stase radiologi (karena saya pulang ke kos Jumat malam). Tapi, ternyata ada urusan kampus yang harus diselesaikan. Pertama, saya harus membuat surat pernyataan bahwa profil saya yang ada di website kampus dan website DIKTI harus sama, kalau ada yang diedit harus mengumpulkan beberapa surat seperti ijazah, akte kelahiran, kartu keluarga, dan lain-lain. Alhamdulillah, profil saya di website kampus dengan website DIKTI sudah benar, jadi saya hanya mengumpulkan screenshot profil saya di website kampus dan website DIKTI serta surat pernyataan bermaterai 6000.

Terus, ada lagi nih 'drama' urusan kampus yang tak terduga. Jadi, transkrip nilai dari semester 1 hingga semester 7 itu awalnya dikumpulkan lagi ke komting setelah dibagikan saat pembagian ijazah. Namun, karena banyak yang teman-teman saya yang keliru tentang nilai per mata kuliah-nya (misalnya seharusnya dari awal dapat nilai A, tapi di transkrip akhir tertulis nilai D), sebab nilai yang ada di transkrip itu harus diserahkan ke DIKTI. Oleh karena itu harus mengurus bla bla bla dan sebagainya. Hingga akhirnya, kami harus membuat Kartu Tanda Mahasiswa ulang. Kalau biasanya boleh menggunakan KTM saat S1, kali ini harus menggunakan KTM khusus mahasiswa profesi. Kalau saya sih gak masalah harus balik ke Surabaya karena saya bisa dibilang lagi nganggur sih. Saya kasihan banget dengan teman-temanku-yang juga lagi libur-ternyata sedang menikmati liburan di luar negeri. Tapi, katanya sih masih bisa diurus hingga akhir Novermber ini.

LIBURAN KE JAWA TENGAH

Awalnya lagi, rencana saya selama liburan 3 minggu ini adalah buat blogging, iseng nulis artikel di media online, dan belajar untuk stase berikutnya. Tapi, ternyata, ibuku sudah merencanakan untuk liburan ke berbagai daerah yaitu Semarang, Cirebon, dan Tegal. Tak hanya untuk liburan, tapi juga untuk menghadiri resepsi pernikahan saudara sepupu saya. Jujur aja sih, rasanya hampir 'hancur' liburan saya karena otomatis saya tidak bisa menulis dengan tenang dan senang hati. Ya udah deh, mendingan juga sih kalau liburan, sekaligus mengumpulkan bahan tulisan di blog saya, hehehe. Ditunggu ya postingan-postingan saya berikutnya.


Itu dia cerita, saya kurang lebih 3 minggu ini, cukup melelahkan sih memang, tapi setidaknya menyimpan pengalaman yang bisa saya tulis di sini. Seharusnya sih saya tulis untuk dipublikasikan hari Minggu pagi kemarin karena sesuai judulnya, tapi entah kenapa saya baru menuliskannya hari Senin ini, hahhahaha. Maafkan ke-dongo-an saya ini yaa, wkwkwkwkwk. Ngomong-ngomong rencana saya di sisa seminggu liburan ini adalah saya ingin benar-benar fokus dengan rencana awal liburan saya, yaitu menulis dan belajar.


See you on my next post and have a good day everyone!!!


Wassalaamu'alaikum!

Assalaamu'alaikum!

Negara kita tercinta ini penuh dengan perbedaan. Indonesia memiliki berbagai suku, ras, dan agama. Mulai dari Sabang sampai Merauke dan berjajar pulau-pulau (apaan sih, kayak gak nyambung aja, hehe). Mulai dari suku Jawa, Madura, Sunda, Batak, sampai Dayak. Dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. Alangkah indahnya bila perbedaan tersebut menyatukan, terutama dalam hal berkawan.

Saat SD, saya belum merasakan 'indahnya perbedaan' dalam berkawan, mungkin karena saya bersekolah di sekolah Islam yang mayoritas siswanya beragama Islam. Apalagi karena saya angkatan pertama dalam SD tersebut, jadi kawan saya saat SD bisa dibilang 'itu-itu' saja. Alhamdulillah, saat SD saya sudah bisa memahami indahnya perbedaan dalam berkawan, kok.

Perbedaan dalam berkawan mulai terasa saat SMP. Saya bersekolah di SMP negeri favorit di kotaku. Banyak sekali teman baru dari berbagai sekolah dasar asal karena dari SD-ku yang diterima di SMP tersebut jumlahnya 11 orang saja (maklum angkatan pertama dengan jumlah alumni 37 siswa aja). Alhamdulillah, saya bisa 'melebur' dan akrab dengan kawan-kawan baru saya, bahkan banyak yang akrab hingga sekarang.

Indahnya perbedaan dalam berkawan sangat terasa saat kuliah. Tempat kuliah saya, yaitu Fakultas Kedokteran sebuah universitas swasta di Surabaya, ((katanya siihh)) terkenal isinya 'Cina-cina' semua. Padahal nggak lhoo, setauku universitas itu milik yayasan TNI AL jadi menerima semua yang berminat masuk universitas tersebut tanpa pandang bulu. Saat OSPEK, saya mendapatkan banyak kawan baru dari berbagai kota, ada yang dari Madiun, Nganjuk, Jombang, bahkan ada yang dari luar pulau seperti dari Makassar, Sampit, hingga Riau. Bahkan niih, saya akrab dengan beberapa kawan yang saya kenal mulai pertama kali OSPEK Universitas hingga sekarang. Pernah sih ada kejadian 'unik', saat kuliah semester pertama, saya ngumpul-ngumpul dengan kawan akrab saya sejak OSPEK universitas, saking akrabnya, sampai 'dicurigai' kakak senior gara-gara 'nge-geng' sebab dikira kami berasal dari satu golongan tertentu seperti satu sekolah, padahal kami masing-masing berasal dari kota yang berbeda-beda. Tapi, alhamdulillah, aman-aman aja sih dengan kakak senior itu hehehe. Alhamdulillah juga, sampai sekarang ini, saya masih akrab dengan kawan-kawan saya itu.

Inti dari postingan ini adalah, PERBEDAAN TIDAK BERARTI DALAM BERKAWAN, justru perbedaan itu membuat hidup berteman menjadi lebih indah. Benar tidak?

Saya merasa 'miris' sekali dengan isu-isu SARA yang (kadang-kadang) terjadi di Indonesia. Tak hanya di negara kita, di luar negeri masih banyak banget isu rasisme. Padahal kita ini berbeda-beda loh, dan perbedaan menyatukan kita dalam satu planet, ya nggak sih? Jadi, tak perlu deh bullying gara-gara ada perbedaan. Yuk, satukan perbedaan dalam pertemanan!

(Maafkan ke-tidak jelas-an postingan ini karena postingan ini buat #1minggu1cerita dengan tema KAWAN, hehehe. Maafkan yaa)


Wassalaamu'alaikum!

Assalaamu'alaikum!


NIVEA MAKE UP CLEAR MICELLAR WATER




THE BODY SHOP TEA TREE SKIN CLEARING FOAMING WASH







Wassalaamu'alaikum!