CERITA HATI : PELAJARAN BERHARGA KETIKA DIJAUHI OLEH TEMAN/SAHABAT

by - Juli 08, 2016



"Tetaplah engkau disini, jangan datang lalu kau pergi...." (H!vi - Pelangi)




Assalaamu'alaikum..



Setiap manusia pasti punya kesalahan dan kekhilafan, entah itu pada orang tua, kakak, adik, saudara-saudara, teman, sahabat, atau ke orang lain yang mungkin gak kita kenal. Hendaknya, kalau kita mempunyai kesalahan pada seseorang, meminta maaflah. dan semoga aja kamu dimaafin sama dia.


Apalagi dalam hal persahabatan atau pertemanan, pasti diantara kalian satu sama lain pasti pernah melakukan kesalahan bukan? Ya, pasti kalian pernah, karena tak ada manusia yang sempurna dan tak ada persahabatan yang sempurna pula. Tapi, kalau kesalahan yang kamu lakukan itu membuatmu dijauhi oleh sahabat/teman-temanmu, hmmm bisa berabe sih. Apa yang kalian rasakan saat dijauhi sahabat/teman-temanmu? Pastinya sedih, merasa berdosa, bersalah, berusaha untuk memperbaiki hubungan pertemanan, dan lainnya.................. (yang bisa kamu lanjutkan sendiri)


Namun, kalian tak perlu bersedih terlalu lama saat dijauhi oleh sahabat/temanmu. Justru, BERTERIMA KASIHLAH pada sahabatmu yang menjauhimu. Loh, kok bisa? Kenapa? Di sini, aku ingin share sama kalian mengenai PELAJARAN BERHARGA SAAT DIJAUHI OLEH SAHABAT yang mungkin bisa kamu rasakan pula.


1. KAMU AKAN DITUNJUKKAN TENTANG KESALAHAN-KESALAHANMU


Ketika dijauhi oleh sahabatmu, kamu akan mengerti tentang kesalahan-kesalahanmu dan sifat-sifatmu yang temanmu gak suka yang justru akan memotivasi kamu untuk menjadi pribadi yang lebih baik.


Namun, kalau misalnya kamu melakukan kesalahan yang sama kedua kalinya, lalu temanmu jadi gak mau berteman lagi sama kamu bahkan benci banget sama kamu (naudzubillah), ya sudah, anggaplah itu adalah HUKUMAN YANG HARUS KAMU TERIMA dan semoga "hukuman" itu bisa membuatmu jera.


2. (MUNGKIN AJA) DIA BUKAN SAHABAT YANG BAIK BUATMU


Buat pembaca setia blogku (aamiin), mungkin kalian pernah membaca postinganku tentang pengalamanku ketika dibimbing oleh dr.Amalia yang mengajarkanku bahwa kita bertemu dengan orang lain itu adalah TAKDIR. Menurutku, persahabatan itu juga bisa diibaratkan dengan jodoh, kalau kalian ditakdirkan bersama, maka itu adalah sahabatmu yang sudah ditentukan sama Allah. Tak jarang kan banyak cerita sahabat jadi cinta, lalu akhirnya menikah? (Duh, jadi ngiri, kebelet nikah!) Kalau kalian tak ditakdirkan bersama, bisa aja dia bukan sahabat yang baik buatmu, Coba kalau kalian masih bersama, bisa aja kan kamu terjerumus ke hal-hal yang buruk (naudzubillah)? Ingatlah, kalau sahabat yang baik adalah sahabat yang bisa membuatmu menjadi lebih baik.


3. TENANG AJA, MASIH ADA KOK SAHABAT LAIN YANG JAUH LEBIH BAIK!!


Melanjutkan hal yang no.2 di atas, kalau kalian dijauhi sama sahabatmu yang kenyataannya dia benar-benar gak baik buatmu, GAK PERLU NYESEL, masih banyak kok teman-teman lain yang jauh lebih baik, lebih sayang, dan jauh lebih care padamu. Namun, kamu jangan menyia-nyiakan mereka, karena bisa jadi dia adalah orang yang sangat istimewa dihidupmu setelah ia tiada.






4. "ORANG YANG ADA DI HIDUP KAMU, SEMUA ADA MASANYA. KALAU MASANYA SUDAH HABIS HARUS SIAP DAN BISA IKHLASH"


Quote dari salah satu temanku, Putri, mungkin adalah rangkuman dari semua pelajaran berharga ketika dijauhi sahabat yang udah kutulis tadi. Semua yang datang pada kita, pasti akan pergi, entah kapan. Yang perlu kita lakukan ketika orang lain pergi darimu adalah harus SIAP MENERIMAnya dan IKHLASHKANLAH kepergiannya, sebab masih ada orang yang jauh lebih baik darinya.






Sebelum mengakhiri postingan ini, aku ingin sedikit berbagi tentang pertemananku yang berakhir......cukup tragis sih sebenarnya. Jadi, aku punya temen, awalnya sangat akrab, ngobrolin hal-hal apa aja, tapi beberapa lama kemudian, semuanya berubah. Awalnya sih aku mengerti, lalu lama-lama agak sebel juga sih, sampe hate speech, tweet war, gitu deh pokoknya. Hingga akhirnya, temenku ngambek, dan ngejauhin deh dari aku. Sampe sekarang aku mencoba menyapa lagi, tetep aja gak menggubrisku. Ya sudah lah, aku anggap itu adalah "hukuman" yang harus aku terima. Yang aku suka dari dia adalah orangnya dewasa banget, sehingga aku termotivasi untuk jadi pribadi yang lebih dewasa, meskipun sampe sekarang masih proses sih, hehehe.
Okedeh, sekian itu aja sih yang bisa aku sampaikan mengenai pelajaran berharga ketika dijauhi oleh teman. Berbahagialah dan bersyukurlah ketika kamu bisa mendapatkan sahabat yang sangat baik padamu. Buat kalian-kalian yang mungkin hubungan persahabatannya lagi 'dingin', aku doakan semoga 'mencair' lagi, dan semoga persahabatan kalian justru jauh lebih erat, lebih akrab, dan selalu penuh dengan kebaikan. Aamiin.


Kalau ada yang ingin share tentang persahabatan kalian, atau mungkin mau curhat tentang persahabatan kalian, bisa banget loh comment di kolom komentar di bawah ini.


See you on my next post, semoga hari-hari kalian selalu dipenuhi dengan kebaikan. Semoga postingan ini bisa bermanfaat dan menginspirasi semua pembaca.


Wassalaamu'alaikum!


You May Also Like

12 komentar

  1. aku juga pernah gitu kok. sampai disindir-sindir sama dia. tapi ya lama-lama juga bakalan lunak kok hehe.

    BalasHapus
  2. Curhat om,aku kerja di toko swalayan udh 3 taun ahirnya saya bawa keponakan sama sepupu & temennya,,,udh 3 bulan mereka kerja tapi saya tidak tenang karna mereka bolos kerja terus,,& kurang baik kerjanya di situ bos slalu nyuruh ke saya supaya bilangin anak"nya tapi ttep sama aja ,smpe ahirnya saya emosi & pas liat mereka bikin status ttg jelek"in perusahaan,,saya yg tanggung jawab bawa mereka tiba" emosi bgt pas baca,,dgn reflek nya aku scren shot status mereka aku kirim ke bos aku bilang suruh nasehatin mereka saya udh cape,,tapi ahirnya mereka di keluarin sama pa bos.& mereka tau aku yg kirim ss status mereka,,,mereka pulang kampung ber 3,smpe di rumah mereka terus"an nyindir saya bahkan sampe semua temen"nya nyindir saya,,,sbelumnya saya sudah minta maaf tapi di abaikan...
    Posisi saat ini saya pengen pulang kampung tapi saya merasa ga enak & pasti terus"an di sindir karna mereka tetangga semua...
    Gima solusinya om..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh, klo tetangga repot juga yaa karena Mbak pasti banyak diomongin yang bukan-bukan oleh tetangga Mbak yang lain.

      1. Saranku sih, omongin baik-baik dengan saudara yang Anda bawa, apa yang nggak suka dari Mbak tentang mereka, apa yang mereka nggak suka tentang Mbak, hingga keluar solusi permasalahannya. Jangan lupa buat saling minta maaf

      2. Introspeksi diri tentang kesalahan Mbak sendiri

      3. Kalau banyak yang menyindir (mungkin tetangga Mbak), tetaplah berbuat baik ke mereka karena kebaikan pasti tetap dibalas kebaikan kok

      Hapus
  3. Curhat om,aku kerja di toko swalayan udh 3 taun ahirnya saya bawa keponakan sama sepupu & temennya,,,udh 3 bulan mereka kerja tapi saya tidak tenang karna mereka bolos kerja terus,,& kurang baik kerjanya di situ bos slalu nyuruh ke saya supaya bilangin anak"nya tapi ttep sama aja ,smpe ahirnya saya emosi & pas liat mereka bikin status ttg jelek"in perusahaan,,saya yg tanggung jawab bawa mereka tiba" emosi bgt pas baca,,dgn reflek nya aku scren shot status mereka aku kirim ke bos aku bilang suruh nasehatin mereka saya udh cape,,tapi ahirnya mereka di keluarin sama pa bos.& mereka tau aku yg kirim ss status mereka,,,mereka pulang kampung ber 3,smpe di rumah mereka terus"an nyindir saya bahkan sampe semua temen"nya nyindir saya,,,sbelumnya saya sudah minta maaf tapi di abaikan...
    Posisi saat ini saya pengen pulang kampung tapi saya merasa ga enak & pasti terus"an di sindir karna mereka tetangga semua...
    Gima solusinya om..

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Saya sering bertengkar juga sama hal nya seperti cerita itu tapi temenku udah gamau lagi temenan sama aku.padahal saya sudah berusaha yang terbaik untuk mereka
    Mereka hanya nilai aku dari sisi buruknya saja padahal kami sudah bershabat lama waktu smp:')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Percayalah Kak, masih banyak orang yang mengutamakan nilai sisi baiknya kok

      Hapus
  6. Entah kenapa saya merasa teman dekat saya perlahan menjauh dari saya. Bukan hanya 1 orang tapi 2. Padahal selama berteman kami baik baik saja, saya selalu coba yang terbaik untuk bisa membuat orang-orang di sekitar nyaman dengan saya. Tapi selalu, di kemudian hari ada titik dimana mereka berubah terhadap saya. Tiba-tiba dingin, saya yang merasa demikian berusaha untuk tetap berpikir positif saya mencoba mengajaknya bercanda untuk sekedar mencairkan suasana tapi teman-temanku itu tetap tidak luluh juga. Padahal jauh di dalam hati saya merasakan sedih yang amat dalam ketika saya menanyakan kenapa dan apa saya ada salah, bahkan berulang meminta maaf atas kesalahan yang saya tidak tahu dan hanya dibalas dengan kata entahlah pikir aja sendiri dan menyuruh saya intropeksi diri. Padahal kondisinya saya tidak memiliki masalah apapun, dan saya dijauhi tanpa alasan yang jelas. Kemudian, teman-teman saya yang lain malah cenderung mengejek saya karna hubungan kami yang merenggang. Dan alasannya menjauhi saya justru ia ceritakan kepada temannya yang lain, bukan ke saya. Dimana seharusnya saya yang mendengarnya...Bukan orang lain. Hingga sekarang, kami belum kunjung berkomunikasi setelah sekian minggu karna saya takut hanya makin memperburuk kondisi hatinya dimana terakhir saya chat untuk sekedar meminta maaf dan menanyakan alasan hanya dibaca olehnya... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin kamu coba tanya ke teman yg teman akrabmu curhatin itu tanpa perlu mereka tau. Cukuo kamu aja yg tau. Nah baru introspeksi diri, kalau misalnya kamu merasa benar2 salah, coba omongkan baik2 dengan teman akrabmu. Tapi kalau mereka udh ngga mau lagi temenan sama kamu, ngga perlu khawatir, itu seleksi alam. Barangkali Tuhan ngga ingin kamu berteman akrab dgn mereka krn suatu alasan tertentu yg pastinya 'indah'. Yakinlah, pasti ada teman yg dengan tulus mau berteman akrab denganmu kok

      Hapus
    2. Yang sabar mas saya juga ngalamin, rasanya memang sakit tapi itulah hidup yakinlah Allah Maha Tahu segala nya

      Hapus
  7. Sama mbak aku itu sudah minta maaf eeh malah gak digubris mending, kalau udah ngomong baik baik ama ia tetap tdk digubris jauhi ia, biar ia sendiri yg nanggung dosanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tak perlu 'menaruh dendam' seperti itu, lebih baik doakan saja dia yg baik-baik

      Hapus