MEMULAI KEMBALI

by - September 30, 2018

Assalaamu'alaikum!



September ini kulalui dengan penuh 'kemalasan', berdiam diri, tiada aktivitas yang berarti. Diawali dengan saya yang jatuh sakit sekitar awal September. Saya menderita diare dan juga demam, mengalami infeksi di saluran cerna (bisa dibilang, penyakit 'bawaan' yang sering saya alami kalau sering jajan sembarangan). Tak lupa saya berobat ke dokter penyakit dalam untuk mengetahui penyakit saya karena saya khawatir menderita tifus. Selama sakit itu, saya hanya bisa berbaring di atas kasur, bolak-balik ke kamar mandi karena terserang diare. Kalau urusan makan, saya lebih mengandalkan pesan lewat go-food membeli makanan yang harganya 'agak' mahal namun terjamin kebersihannya (karena saya tahu lokasi tempat makan tersebut) sebab saya tak berani bila beli makan di sekitar kos saya (maklum, problematika anak kos, beli makan murah namun tak memperhatikan kualitas tempat makan). Gara-gara sakit ini, saya tak bisa mengikuti ujian ulang departemen Bedah hingga akhirnya harus menunggu gelombang selanjutnya.

Hingga akhirnya saya sudah sembuh. Namun entah mengapa, badan masih 'manja' untuk enggan beraktivitas. Bahkan untuk makan masih mengandalkan go-food sehingga seringkali uang saku habis karena terlalu memanjakan lidah dengan masakan yang (terkenal) enak. Selama sebulan itulah saya hanya berdiam diri dalam kamar kos, menonton televisi, menonton konten video di Youtube, dan...... tidur. Padahal sebenarnya saya bisa memanfaatkan waktu untuk belajar dan mendaftar ujian ulang untuk departemen lain.

Sampai pada saat ini, akhir September, di malam hari menjelang awal Oktober. Ada rasa penyesalan mengapa saya menyia-nyiakan waktu selama sebulan ini. Tapi ada alasan juga mengapa aku 'terpaksa' berleha-leha selama ini. "SAYA KEHILANGAN SEMANGAT", ya, setelah saya menghadapi beberapa ujian ulang dan diterpa kabar buruk, saya menjadi sedih. Lebih baik saya menghibur diri dengan cara seperti ini. Mungkin terlalu lama untuk menenangkan diri, namun rasanya sekarang jauh lebih semangat karena juga disemangati oleh keluarga saya. Saya juga ada rasa 'saya tak ingin mengecewakan orang tua saya' agar saya segera lulus menjadi seorang Dokter Umum.

Kini, saya jadikan ini pelajaran hidup agar tak terulang lagi. Saatnya untuk memulai kembali agar menjadi yang lebih baik..


#rehatsejenak


Wassalaamu'alaikum

You May Also Like

5 komentar

  1. Semangat mas, semoga bisa aktif juga ngeblognya. Ujiannya lancar aamiin

    BalasHapus
  2. Semangat mas. Udah lama nih nggak mampir. Sekalinya mampir ternyata mellow begini. Jadi ikutan sedih :'

    BalasHapus
  3. Semangat Mas Damar. Semoga ujian-ujian berikutnya lancar dan hasilnya memuaskan aamiin.

    BalasHapus
  4. semangat aciiiiiiiiil
    ayok yang semangaaaat
    calon pasien2mu sedang menunggu kebaikanmuuu

    BalasHapus
  5. Hai kakak-kakak. Terima kasih yaa buat semua dukungannyaaa. Kalian semangat juga yaaa

    BalasHapus