DAMAR GUMILAR

Bangun tidur ku terus..........apaa coba? Stalking socmed? Atau ambil wudhu dan salat Subuh? Atau langsung mandi dan kutolong Ibu membersihkan tempat tidur? Hahaha. Kalau saya, karena setiap hari hampir selalu bangun jam 3 pagi, biasanya saya ambil wudhu dan Salat Tahajud, minum segelas air putih hangat, dan (kadang-kadang) tidur lagi deh sampai Subuh. hehehe. Nah, sekitar jam 5.30 saya mulai mandi, mempersiapkan diri sebelum berangkat kuliah, dan pastinya melakukan skincare routine di pagi hari agar kulit senantiasa sehat dan cemerlang (ceilaahh).

Postingan kali ini memang membahas tentang updated skincare routine tapi khusus pagi hari. Kenapa tidak membahas skincare routine malam hari juga? Karena skincare routine malam hari saya agak random sesuai mood dan kebutuhan kulit. Jadi, saya menulis skincare routine pagi hari terlebih dahulu karena beberapa bulan belakangan ini sudah 'mantap' dengan skincare routine pagi hari saya. 

Dasarnya, sama dengan skincare routine yang pernah saya tulis dulu. Namun, seiring berjalannya waktu dan sering mencoba produk skincare baru, pasti ada perubahan produk yang saya gunakan. 

Baca juga : "4 Basic Skincare Routine + My Updated Skincare Routine"

1. CLEANSE : KRAVE BEAUTY MATCHA HEMP HYDRATING CLEANSER

Saya sudah pernah mengulas tentang produk ini, jadi silahkan baca ulasan saya di sini. Sebenarnya Liah Yoo menyarankan agar tidak mencuci wajah menggunakan sabun wajah pada pagi hari agar tidak merusak skin barrier. Tapi ternyata, saya tidak cocok dengan saran tersebut karena seminggu kemudian (tidak menggunakan cleanser pagi hari) pasti timbul jerawat. Kalau ingin membersihkan wajah di pagi hari dengan sabun wajah, pilih sabun wajah yang lembut, gentle, mild. Pilihan saya jatuh pada cleanser ini karena lembut banget dipakai di pagi hari juga rasanya hydrating banget. Saya menggunakan cleanser ini pada pagi hari aja sedangkan kalau malam saya menggunakan sabun wajah lain (biasanya saya menggunakan sabun wajah untuk mengatasi jerawat contohnya sabun wajah dari dokter kulit saya)

2. HYDRATE : AVOSKIN PERFECT HYDRATING TREATMENT ESSENCE

Selanjutnya saya memberi hidrasi pada kulit walaupun sudah menggunakan sabun wajah yang hydrating agar kulit tidak 'ngamuk' karena mencuci wajah. Bisa dengan menggunakan hydrating toner maupun hydrating essence, intinya tekstur produknya ringan dan bisa memberi hidrasi dengan baik. Produk yang saya gunakan setelah mencuci wajah pagi hari bisa dengan Bioderma Hydrabio Essence Lotion, tapi karena sudah habis, akhirnya saya mencoba hydrating essence dari produk lokal Indonesia yaitu Avoskin Perfect Hydrating Treatment Essence (ke mana aja kamu Daaaammmmm). 

Saya tahu, saya terlambat banget mencoba produk ini karena ngehits sejak dahulu kala, wkwkwkwk. Saya sudah pakai sekitar kurang lebih seminggu dan saya suka karena sangat menghidrasi dan melembapkan kulit, kalau ada yang bilang bikin beruntusan hilang sih belum nampak yaa di kulit saya. Teksturnya watery-gel gitu, enak banget dipakainya dan cepat meresap ke kulit.. Alhamdulillah saya beli ini saat diskon lebaran di website resminya.

3. MOISTURIZE : THE BODY SHOP GREEN TEA & LEMON MATTIFYING MOISTURIZER FOR MEN

Kulit saya jarang banget cocok dengan produk khusus cowok. Alasannya macam-macam, ada yang nggak memberi efek, ada yang bikin jerawatan, ada yang malahan bikin kulit tambah kering. Ini salah satu produk terbaru dari The Body Shop yang bersyukur banget cocok di kulit saya.

Awalnya saya membeli ini karena embel-embel 'green tea & lemon' yang sudah pasti wanginya enak banget. Ternyata saya makin suka karena teksturnya gel bening kehijauan, dan ada efek segar gitu. Cepat banget menyerap ke kulit, tapi sayangnya sempet ada rasa panas di sekitar mulut tapi cuma sebentar doang. Ini benar-benar mattifying di kulitku tapi tetap lembap karena ada aloe vera-nya. Wanginya lumayan kenceng dan ada kandungan parfumnya yang berada di list keberapaaaa gitu dari teratas, buat kulitnya sensitif perlu diperhatikan hal ini. Harganya 229ribu untuk 100ml, banyak banget dan bakal habis lebih dari 3 bulan kayaknya..

4. PROTECT : SUNNY GLOW SUNSCREEN IN TEA TREE

Saya sudah mengulas tabir surya ini, kalau mau baca ulasannya silahkan klik di sini. Saya sudah pakai kira-kira 2 bulanan dan masih sisa sepertiga botol, apalagi ukurannya 100 ml.

Itu dia perawatan kulit dasar yang biasa saya pakai di pagi hari. Lebih sederhana dibandingkan kalau malam hari


Untuk tambahannya saya menggunakan obat tutul jerawat dari dokter kalau lagi ada jerawat. Serta saya mulai menggunakan krim mata agar tetap lembap aja sih sebenarnya. Saya lagi pakai The Body Shop Elderflower Unperfumed Cooling Eye Gel. Sebenarnya ini gak melembapkan area mataku sama sekali, namun efek menyegarkannya lumayan banget jadi cocok banget dipakai di pagi hari agar 'melek'.


Kadang-kadang kalau ada waktu, saya menyemprotkan Studio Tropik Original Priming Water sebagai langkah akhir dari skincare routine pagi hari saya. Menurut saya ini untuk menambah kelembapan kulit tapi juga memberi tampilan wajah lebih matte. Sebab produk ini bisa digunakan sebagai toner atau face mist.

Itu dia skincare routine yang saya pakai di pagi hari sehari-hari. Kalau lagi gak ada waktu banyak, saya pakai 4 tahapan yang saya bahas di awal. Kalau kalian, ngapain aja di pagi hari?



Wassalaamu'alaikum!

Tabir surya atau sunscreen merupakan produk perawatan kulit yang wajib digunakan setiap hari karena kita selalu terpapar sinar matahari baik di dalam maupun di luar ruangan berhadapan langsung dengannya. Seperti yang kalian tahu bahwa terkena sinar matahari secara langsung dapat menyebabkan masalah kulit seperti kulit terbakar, kulit menggelap, timbul flek hitam, sampai jangka panjangnya bisa bikin kanker kulit. Hiii gak mau kan? Untuk mencegah berbagai kemungkinan tersebut, kita perlu menggunakan tabir surya setiap hari.

Saya paham banyak orang yang tidak suka menggunakan tabir surya karena teksturnya yang bikin lengket dan timbul white cast yang sangat mengganggu. Apalagi bagi pemilik kulit mudah berjerawat dan sensitif, salah pakai produk tabir surya bisa bikin beruntusan. Akhir-akhir ini saya sering 'diteror' oleh beberapa pertanyaan atau minta rekomendasi tabir surya terutama yang memiliki tipe kulit seperti saya yaitu berminyak dan mudah berjerawat.

Sejauh ini saya cocok-cocok aja dengan berbagai merk tabir surya yang muncul di pasaran. Tapi, sekitar 3 bulan belakangan ini saya lagi pakai salah satu tabir merk lokal asli Indonesia yang disambut baik oleh pecinta skincare, yaitu SUNNY GLOW. 

ABOUT THE BRAND

Menurut berbagai sumber di media online, Sunny Glow merupakan salah satu merk lokal Indonesia baru asal Yogyakarta dengan produk keluaran perdananya yaitu sunscreen. Produknya berbahan dasar alami dan organik, bahkan mendapatkan sertifikat Ecocert yang merupakan organisasi sertifikasi bahan organik dari Perancis. Wow, keren! Menurut founder dari Sunny Glow, merek ini punya misi unik dalam merilis produk tabir surya. Harapannya agar meningkatkan kepercayaan diri supaya tidak takut untuk beraktivitas dibawah sinar matahari langsung (intinya seperti itu).

Sunny Glow Sunscreen ini memiliki 2 varian, yaitu Coconut untuk kulit normal cenderung kering dan Tea Tree untuk kulit berminyak. Dua-duanya memiliki SPF 50 dan UV A/UV B Broad Spectrum, merupakan tabir surya organik, . Saya tertarik untuk membeli varian Tea Tree gara-gara #FDMadeMeBuyIt oleh kak Annetta Darandri di video skincare routine-nya beberapa bulan lalu di kanal Youtube Female Daily Network. Menurutnya dia cocok sekali dengan tabir surya itu karena dia bisa gunakan selama 14 hari berturut-turut sampai akhirnya beruntusan. Pemikiran saya, kalau di kulit kak Netta yang jerawatan-sensitif cocok dengan produk ini, saya yakin pasti cocok dengan produk itu. Kebetulan saya sering 'diteror' untuk mengulas tabir surya ini. So, here you go!

PACKAGING

Tabir surya ini dikemas dalam kemasan botol ukuran 100 ml. Tutup botolnya saya tidak tahu namanya tapi bisa dilihat pada foto berikut ini.

Sebenarnya saya agak love-hate relationship dengan kemasan seperti ini. Saya suka dengan model tutup botol seperti itu karena terjamin keamanannya jadi tidak gampang bocor dan tumpah serta warnanya kombinasi putih-rose gold, namun saya tidak suka karena tekstur produknya yang creamy jadi agak susah untuk mengeluarkan produknya, bahkan untuk memencet botolnya harus perlu sedikit usaha supaya produknya bisa keluar.

Belum lagi dengan tempelan stiker yang bertuliskan merek dan informasi mengenai produk tersebut. Seolah-olah dicetak dengan printer biasa sehingga stiker beserta tulisan-tulisannya sudah luntur dan ada yang sobek.

Apabila tim Sunny Glow membaca tulisan saya ini, langkah baiknya bila memperbaharui kemasan produk dengan yang lebih baik. Kalau saya sih, lebih baik kemasannya menggunakan tube serta kualitas cetakan tulisan lebih 'waterproof' gitu.

KLAIM

"Sunny Glow SPF 50+ using sea-salt protects skin from UV A/UV B. Capturing fragrance from tea tree and infused with soothing gel, this non greasy organic sunscreen provides hydration and refreshing feel to the skin. Suitable for indoor and outdoor activitation"

"Apply Sunny Glow SPF 50+ to all bare skin before long exposed to sunlight. Make sure that your skin is clean and dry. Re-apply every 2-3 hours."

KOMPOSISI

Menurutnya, tabir surya ini menggunakan bahan alami dan organik. Pada daftar komposisinya tercatat berbagai kandungan seperti minyak tea tree, sea salt, tocopherol atau vitamin E, aploia theformis leaf extract (saya tidak tahu itu nama latin tanaman apa, kasi tahu dong!), concentrated plants extract, olive oil, jojoba oil, aloe vera extract, zinc oxide, glycerin.

Menurutku tabir surya ini termasuk physical sunscreen karena terdapat kandungan zinc oxide. Sedangkan terdapat kandungan yang melembapkan kulit seperti minyak zaitun, gliserin, dan lidah buaya.

ULASAN

Tekstur produk ini creamy banget dan warnanya putih. Meskipun teksturnya krim namun mudah menyerap ke kulitku. Wanginya lumayan kenceng, wangi tea tree. Mudah diratakan saat diaplikasikan ke wajahku. Enaknya adalah tidak meninggalkan kesan lengket dan tidak white cast. Menurutku, produk ini dapat melembapkan tapi bukan yang sangat melembapkan, biasa aja sih lembapnya. Untuk efek menyegarkan, iya di kulitku tapi gak berlebihan kayak pakai skincare yang mengandung menthol atau mint. Menurutku juga, produk ini agak memberi efek mattifying sih, tapi tetap lembap.

Di kulit saya, Alhamdulillah tidak menyebabkan beruntusan maupun jerawatan. Kalau di kulit kak Annetta bikin beruntusan setelah 14 hari penggunaan rutin (menurutnya, di kulit berjerawat memang susah memilih tabir surya karena pasti bikin beruntusan, intinya seperti ituu ketika saya menonton salah satu video FD lupa yang manaa), kalau di kulit saya sudah hampir menghabiskan satu botol ini sekitar 3 bulan tidak bikin beruntusan dan jerawatan sama sekali. Alhamdulillah banget menemukan sunscreen yang benar-benar cocok di kulit saya. 

WHY I LIKE THIS?

WHY I DON'T LIKE THIS?

• Kemasan tidak travel friendly. Saranku minimal bikin versi travel size.
• Kemasannya agak ribet karena tutup botolnya serta agak perlu usaha untuk memencet botolnya mengingat teksturnya krim yang tebel

Kesimpulannya, saya suka banget dengan tabir surya ini terutama karena tidak menyebabkan beruntusan maupun timbul jerawat baru. Ukuran produk ini 100ml dan bisa kamu dapatkan dengan harga Rp185.000,- . Kamu bisa membeli produk ini di akun Shopee-nya "sunnyglow.id" atau cek instagram resminya di @sunnyglow.id. Banyak banget yang menanyakan ke saya tentang tabir surya yang cocok untuk kulit berjerawat, saya bisa merekomendasikan ini sebagai tabir surya pilihan kalian yang kulitnya berjerawat. Kira-kira, ada sunscreen lain gak yang cocok untuk kulit berjerawat? Sharing di kolom komentar yuk!

Wassalaamu'alaikum!

Ponsel merupakan alat telekomunikasi saat ini yang banyak digunakan orang-orang. Bahkan ponsel merupakan salah satu barang 'primer' yang mana setiap orang pasti punya ponsel. Untuk berkomunkasi, mengabadikan momen dengan kamera ponsel, atau memainkan musik atau menyetel radio, berselancar di dunia maya, bahkan membaca buku atau membuat dokumen semuanya bisa dilakukan dalam satu genggaman ponsel. Dan Tren ponsel terus berkembang seiring berjalannya waktu. Mulai dari ponsel polyphonic, sampai sekarang ada iPhone ataupun Android. 

Ponsel digunakan oleh semua kalangan maupun usia. Bahkan ada yang dari SD sudah mempunyai ponsel. Kalian sendiri mulai kapan sih mulai megang ponsel?

Kalau saya sendiri kayaknya mulai kelas 6 SD sudah mulai menggunakan ponsel, dan sampai sekarang masih memegang ponsel (pastinya!). Selama kurang lebih 12 tahun saya memegang ponsel, pasti pernah ganti ponsel, saya lupa sudah berapa kali ganti ponsel. Maka itu, saya ingin membahas 'perjalanan' ponsel kesayangan saya mulai dari awal saya boleh memegang hape sendiri sampai sekarang.

1. FRENSIP SLIMO

Ini ponsel pertama saya hadiah setelah saya sunat saat liburan kenaikan kelas menuju kelas 6 SD. Dibelikan oleh orang tua saya karena saat itu hampir seluruh keluarga menggunakan kartu Fren sebab biaya untuk telepon dan SMS murah banget kalau ke sesama Fren. Fiturnya sih sangat sederhana, bisa telepon, SMS, dan main game. Tapi saya memegang ponsel ini cuma beberapa bulan karena saya berikan ke nenek saya karena beliau belum mempunyai ponsel Fren.

2. SONY ERICSSON K310i

Setelah saya lulus SD dan diterima di SMP favorit, Alhamdulillah saya dibelikan ponsel lagi oleh Ibu saya yaitu ponsel ini. Saya kepengen ponsel ini karena spesifikasinya lumayan bagus dengan harga yang sangat terjangkau, saat itu dibeli dengan harga 810 ribu rupiah. Spesifikasinya kamera VGA, bisa telepon dan SMS, dengerin radio dan musik, main game, memorinya sekitar 15MB dan saat itu sudah cukup besar bagi saya. Tapi sayangnya, ponselnya hilang di sekolah, saya lupa hilangnya di mana, sedih sekalii..

3. SONY ERICSSON J120i



Setelah ponsel sebelumnya hilang, saya ngotot pengen pakai ponsel. Tapi Ibu saya tidak mengijinkan saya untuk membeli ponsel yang mahal karena Ibu menganggap saya masih belum bisa bertanggungjawab dengan barang mahal, buktinya ponsel saya hilang. Maka saya hanya bisa dibelikan ponsel sederhana seperti ini. Fiturnya hanya bisa telepon, SMS, radio, dan main game. Namun, ponsel sederhana ini justru yang paling 'berkesan' buat saya. Pertama, saya pacaran dengan mantan (ups!) pakai ponsel ini untuk SMS-an (bertahan cuma 6 bulan), kemudian saya hobi mendengarkan radio dengan menggunakan ponsel ini sehingga saya 'terkini' dalam urusan lagu terbaru di radio Lumajang. Cukup lama saya memegang ponsel ini, sekitar 2 tahun (itupun diselingi dengan ponsel-ponsel setelah ini), namun hilang karena dicuri, entah siapa yang mencurinya..

4. SONY ERICSSON Z558i

Saat naik ke kelas 9 SMP, saya dapat ponsel baru lagi, tapi kali ini tidak beli, namun 'bekas' punya kakak saya karena kakak saya beli ponsel baru lagi. Saya suka ponsel ini karena bentuk lipat yang memang saya idam-idamkan. Kameranya sudah lumayan 1,3MP, selain fitur-fitur dasar, tapi keunikan ponsel ini bisa touchscreen walau cuma bisa menggunakan stylus yang tersedia. Namun, sayangnya ponsel ini rusak karena jatuh ke lantai dari atas tempat tidur dan ponsel terbelah jadi 2 (maklum ponsel bentuk lipat resikonya begini). Lalu saya kembali ke ponsel J120i

5. SONY ERICSSON S312

Kemudian, saya tiba-tiba hendak dibelikan kakak saya ponsel baru, dan itu kira-kira 2 bulan sebelum UAN SMP. Akhirnya saya memilih S312. Harganya saat itu hanya 700 ribu saja namun fiturnya sangat oke bagi saya. Kamera 2MP denga kualitas yang sangat bagus, fitur-fitur dasar dengan memori internal sekitar 15 MB yang bisa ditambah kartu memori hingga 4 GB. Uniknya, ponsel ini bisa menggunakan Bahasa Jawa dan Bahasa Sunda untuk pengaturan bahasa ponselnya. Saya sering iseng mengganti bahasa agar saya bisa belajar bahasa Jawa meskipun kadang-kadang ada kosa kata Jawa maupun Sunda yang tak saya mengerti. Selain fiturnya yang ciamik dengan harga terjangkau, saya suka desain ponselnya yang elegan dan sleek dengan warna yang saya punya adalah favorit saya, Abu-Abu. Ponsel ini tak bertahan lama di tangan saya, hanya beberapa bulan. Kronologinya, saya mengisi ponsel ini di kamar saya ketika hendak Salat Jumat dan kamarku dalam keadaan terkunci. Namun setelah saya Salat Jumat, entah kenapa ponsel saya raib. Entahlah siapa yang mencurinya, jujur saya kangen banget dengan ponsel itu..

6. SONY ERICSSON K770i

Setelah itu, saya ganti ponsel lagi dengan ponsel 'bekas' punya kakak saya lagi. Kebetulan saya sempat mengincar ponsel ini karena termasuk kategori ponsel "CyberShot" yang digadang-gadang punya kualitas kamera yang oke banget. Selain itu, harganya juga terjangkau untuk ponsel dengan kualitas kamera setara kamera profesional saat itu (1,7 juta dan itu setelah mengalami penurunan harga karena Sony Ericsson sering banget mengalami penurunan harga). Saya juga suka dengan desainnya yang simpel, elegan, dan sleek apalagi dengan pilihan warna coklat elegan ini. Kualitas kameranya benar-benar bagus seperti kamera pocket 3 MP juga (ponsel ini kameranya 3 MP), sangat halus dan jernih. Layarnya juga termasuk besar sehingga enak dilihat. Ukuran ponsel ini juga pas digenggaman. Tapi saya hanya setahun menggunakan ponsel ini karena keypad-nya sudah rusak total semuanya. Saya masih menyimpan ponsel ini di lemari kamar saya.

7. SONY ERICSSON W200i

Setelah itu, saya menggunakan ponsel (lagi-lagi) 'bekas' punya Ibu saya karena Ibu saya ingin ganti ke BlackBerry. Ini ponsel yang best seller dari seri Walkman yang terkenal pula karena ponsel untuk penikmat musik karena yang paling murah dari semua seri ini. Fiturnya hampir sama dengan K310i namun bisa diisi kartu memori hingga 256 MB seingatku. Btw, Ibu saya membeli ini sekitar tahun 2008 (dengan harga 900 ribu rupiah) dan saya pegang tahun 2011 hingga 2012 hendak masuk perkuliahan. Ponselnya masih awet sih hingga sekarang masih tersimpan. Seringnya sih hanya untuk mendengarkan radio dan musik aja.

8. NOKIA X3-02

Ketika masuk perkuliahan, saya akhirnya dibelikan lagi ponsel ini oleh orang tua. Awalnya saya ingin membeli ini karena bakalan dapet konten serial GLEE dan saya penggemar berat serial ini. Waktu itu saya beli dengan harga 1,4 juta rupiah. Spesifikasinya lumayan banget sih, kamera 5 MP, layar sentuh, radio, pemutar musik, serta bisa telepon dan SMS.

9. BLACKBERRY GEMINI

Saya beli ini karena melihat semua teman-teman kuliah saya menggunakan BlackBerry. Menurut saya ini penting untuk mendapatkan informasi dari komting tentang jadwal kuliah ataupun pengumuman yang lain. Tapi saya tahu bahwa BlackBerry saat itu masih mahal. Namun ternyata ada alternatif BlackBerry yang murah meriah, yaitu inject nomer dengan SmartFren dan harganya jauh lebih terjangkau, saat itu sekitar 800 ribu rupiah.

10. LG OPTIMUS HD 4X

Tren android smartphone yang merajalela membuat saya tertarik untuk mempunyainya. Akhirnya saya memilih ini karena alternatif lebih terjangkau daripada Samsung Galaxy S3. Saya pakai ini sekitar satu tahunan saja, lalu diambil alih oleh kakak saya, lalu lama-lama sudah rusak hehe.

11. SAMSUNG GALAXY NOTE 3


Ponsel ini adalah ponsel paling mahal yang saya beli dan sampai sekarang masih ada. Spesifikasinya tak usah ditanya lagi karena pada saat itu merupakan ponsel flagship dari Samsung Galaxy. Saya menggunakan ponsel ini sekitar 2,5 tahun sebelum akhirnya saya 'menambah' ponsel lain.

12. SAMSUNG GALAXY A7 (2017)

Itu dia perjalanan ponsel saya selama ini. Bisa dilihat kalau saya penggemar ponsel merek Sony Ericsson. Menurut saya spesifikasi ponselnya menarik dan cukup bagi saya ketika SMP dan SMA namun harganya sangat terjangkau. Jujur saja, saya benar-benar kangen menggunakan ponsel-ponsel Sony Ericsson. Pengen sih beli ponsel-ponsel jadul lagi agar berasa 'nostalgia' sih hehe. Jangan lupa buat kepoin ponsel kesayangannya Kak Ros di sini yaa! Sampai nanti di #NgobrolBarengSahabat episode selanjutnya!


Wassalaamu'alaikum!

Jujur aja, saya tidak perlu basa-basi atau pembukaan pada postingan EMPTIES kali ini karena banyak sekali produk perawatan kulit wajah dan badan yang telah saya habiskan 3 bulan terakhir ini. Mari kita geledah isi dibalik tas 'kresek' Giyomi ini! Hehe, ketahuan banget ya kalau saya sering sekali berbelanja di Giyomi.

- FACE CARE PRODUCTS -

6. Sensodyne Whitening Repair and Protect.

7. The Body Shop Pinata Colada Body Wash. Saya beli ini karena diskon 50 % bareng juga dengan body butter-nya. Ini wangi paling favorit dari semua varian wangi The Body Shop karena wanginya sangat segar dan tidak 'nyegrak'. Sayangnya ini edisi terbatas jadi sudah tidak produksi lagi, sedih bangeettt.



1. The Body Shop Virgin Mojito Body Scrub.