DIARY MINGGU PAGI : RESOLUSI 2018 MENJADI PRIBADI YANG BARU

by - Januari 07, 2018

Assalaamu'alaikum!


Sepanjang tahun 2016 dan 2017 kemarin menjadi tahun yang 'berat' untuk saya karena saya mengalami 'ujian mental' yang harus saya hadapi. Saya kerap kali mendapat bullying maupun kekerasan verbal dari berbagai pihak baik dalam bentuk hinaan, amarah, cemoohan, dan lainnya. Sejak saat itu saya sering merasa depresi, merasa bersalah, mudah menuduh orang lain, kemudian jadi 'down'. Kadang-kadang saya masih berpikiran untuk minum obat resep dari psikiatri saya untuk menenangkan diri saya walaupun sering mendapat tentangan keras dari keluarga dan sahabat.

Jujur saja, saya sudah lelah dengan segala hinaan, cemoohan, dan bully-an yang saya terima. Awalnya saya hanya diam saja, menerima apa kata mereka. Mungkin kalian sudah pernah tahu bahwa yang saya alami ini lama kelamaan menjadi 'membludak' karena saya terlalu memendam semua perasaan ini. Saya berpikir bahwa 'manusia adalah makhluk sosial' sehingga sebisa mungkin kita harus dapat diterima orang lain, dan selama ini saya harus berusaha agar dapat diterima orang lain meskipun harus mengorbankan nyawa saya sendiri. Jadi saya seperti 'takut' ke teman, padahal yang harus kita takutkan adalah Allah SWT.

Oleh karena itu, sahabat saya selalu berkomentar bahwa saya itu terlalu 'terbawa perasaan', jadi sensitif, penakut, tidak percaya diri, dan susah menerima kritik. Itu dia yang menyebabkan diri saya tidak berkembang menjadi yang lebih baik. Begitu pula dengan orang tua berkomentar hal yang sama. Saya juga dikritik bahwa saya gampang stress dan tidak mudah tenang.

Tahun 2018 ini, saya berpikir bahwa SAYA HARUS HIJRAH menjadi orang yang lebih baik lagi. Menjadi orang yang baru demi kebahagiaan diri saya sendiri. Saya akan berusaha untuk 'cuek' dengan segala hinaan dan perunduan (benar gak sih bahasa Indonesianya bully?), menjadi pribadi yang lebih tenang, mudah menerima kritik yang bersifat membangun, serta lebih berani, tegar, dan tangguh menghadapi cobaan hidup. Hidup saya adalah saya sendiri yang menjalaninya, jadi saya akan berusaha untuk menjadi orang yang lebih baru, lebih bahagia, dan lebih positive vibes.

Namun, untuk menjalani hidup saya ini tentu tidak akan sendiri. Saya yakin masih banyak orang yang baik dan sangat sayang padaku, orang tua, sahabat, juga teman. Dan yang lebih utama lagi, saya yakin banget bahwa Allah SWT sangat sayang padaku. Saya yakin bahwa Allah menguji hambaNya sesuai batas kemampuan hambaNya kok. Jadi, saya mohon doanya kepada kalian semua yaa agar saya bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi.

Postingan ini saya tidak bermaksud menuliskan keburukan saya tetapi saya harap tulisan ini bisa menjadi pengingat bagi saya.

See you on my next post!


Wassalaamu'alaikum!




You May Also Like

2 komentar

  1. Wihiiii semangat cil
    kalo ada orang yang bully kamu, maka lekas-lekaslah kamu berdoa, tapi jangan doa jelek. tetaplah berdoa yang baik, karena doa untuk siapapun itu pasti doanya akan berlaku untuk kita

    atau minimal ngucapin sholawat...
    semangat bro

    BalasHapus
  2. Ketika dibully, kesempatan menujukan yg trbaik, jika belum berarti kesempatan untuk berubah ... Jd keep spirit ;p
    Jangan down ky artis2 korea, dibully dkit cekek leher #mati maksudnya.
    Belajar dri artis Indo, mw dbuly, asyik aja. Yg pnting tetap d koridor positif. Jd jgn down caldok 👍

    BalasHapus